Ilustrasi Pembunuhan [Foto Google] |
Kepala Polres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia didampingi Kepala Satreskrim AKP Yusuf Hamdani menuturkan, pada Jumat (13/1/2012) malam, korban tengah berada di Kafe Cikurai. Pada saat asyik berjoget, Ade Darmo yang akrab disapa Mamo menyenggol isteri salah satu tersangka, Ar.
Isteri Ar marah dan merasa tersinggung. Di bawah pengaruh minuman keras, kedua orang itu kemudian terlibat cekcok cukup hebat. Sampai-sampai Mamo hendak mendamprat isteri Ar.
Ar yang saat itu menyertai isterinya tak berani melawan Mamo langsung. Dia menerima saja saat Mamo memarahinya dengan kasar. Namun begitu, Ar merasa sakit hati. Setelah pertengkaran itu, Ar dan isterinya meninggalkan kafe. Namun bukannya pulang ke rumah, Ar malah menghubungi rekan-rekannya. Mereka bersepakat memberi Mamo 'pelajaran'.
Mamo yang ketika itu juga sudah keluar dari kafe ditelepon dan diundang ke kafe lagi oleh Ar. Mamo memenuhi permintaan mereka. Di sana mereka kembali menenggak minuman keras bersama. Terlebih, Mamo dengan sengaja terus menerus dicekoki minuman keras hingga Mamo menjadi mabuk berat.
Setelah mendapati Mamo mabuk berat, mereka meninggalkan kafe dan membawa Mamo ke arah Kampung Munjul Kulon Desa Mangku Rakyat Kecamatan Cilawu. Mamo dibawa dengan sepeda motor Honda CB keluaran 1982 berwarna hitam. Pada saat melintas daerah Maktal Jalan Raya Cimanuk, sepeda motor tersebut jatuh karena rantainya terlepas.
Para tersangka lalu membawa korban dengan mobil berikut sepeda motornya. Di tempat tujuan, di tikungan Jalan Raya Bayongbong-Cikajang, Kampung Munjul Kulon Desa Mangku Rakyat Kecamatan Cilawu yang berbatasan dengan Kampung Cisitu Desa Sirnagalih Kecamatan Bayongbong, para tersangka menurunkan korban. Korban dikeroyok dan dipukuli.
Dalam keadaan terluka, korban berupaya lari ke arah jembatan. Namun para tersangka terus mengejarnya, bahkan menghabisi korban. Merasa tak puas, para tersangka lalu membuang korban ke Sungai Cinangka.
Setelah itu, mereka langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Di antara mereka bahkan terus melarikan diri ke daerah Bandung untuk menghindari pengejaran polisi.
Akan tetapi akhirnya polisi mampu mencium jejak mereka dan meringkusnya dari berbagai tempat. Sebanyak lima tersangka kini ditahan di Markas Polres Garut Jalan Jennderal Sudirman untuk pemeriksaan lebih lanjut. [jul/yeh]
Isteri Ar marah dan merasa tersinggung. Di bawah pengaruh minuman keras, kedua orang itu kemudian terlibat cekcok cukup hebat. Sampai-sampai Mamo hendak mendamprat isteri Ar.
Ar yang saat itu menyertai isterinya tak berani melawan Mamo langsung. Dia menerima saja saat Mamo memarahinya dengan kasar. Namun begitu, Ar merasa sakit hati. Setelah pertengkaran itu, Ar dan isterinya meninggalkan kafe. Namun bukannya pulang ke rumah, Ar malah menghubungi rekan-rekannya. Mereka bersepakat memberi Mamo 'pelajaran'.
Mamo yang ketika itu juga sudah keluar dari kafe ditelepon dan diundang ke kafe lagi oleh Ar. Mamo memenuhi permintaan mereka. Di sana mereka kembali menenggak minuman keras bersama. Terlebih, Mamo dengan sengaja terus menerus dicekoki minuman keras hingga Mamo menjadi mabuk berat.
Setelah mendapati Mamo mabuk berat, mereka meninggalkan kafe dan membawa Mamo ke arah Kampung Munjul Kulon Desa Mangku Rakyat Kecamatan Cilawu. Mamo dibawa dengan sepeda motor Honda CB keluaran 1982 berwarna hitam. Pada saat melintas daerah Maktal Jalan Raya Cimanuk, sepeda motor tersebut jatuh karena rantainya terlepas.
Para tersangka lalu membawa korban dengan mobil berikut sepeda motornya. Di tempat tujuan, di tikungan Jalan Raya Bayongbong-Cikajang, Kampung Munjul Kulon Desa Mangku Rakyat Kecamatan Cilawu yang berbatasan dengan Kampung Cisitu Desa Sirnagalih Kecamatan Bayongbong, para tersangka menurunkan korban. Korban dikeroyok dan dipukuli.
Dalam keadaan terluka, korban berupaya lari ke arah jembatan. Namun para tersangka terus mengejarnya, bahkan menghabisi korban. Merasa tak puas, para tersangka lalu membuang korban ke Sungai Cinangka.
Setelah itu, mereka langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Di antara mereka bahkan terus melarikan diri ke daerah Bandung untuk menghindari pengejaran polisi.
Akan tetapi akhirnya polisi mampu mencium jejak mereka dan meringkusnya dari berbagai tempat. Sebanyak lima tersangka kini ditahan di Markas Polres Garut Jalan Jennderal Sudirman untuk pemeriksaan lebih lanjut. [jul/yeh]
Sumber Berita : Inilah Nasional