Kamis, 29 Desember 2011

13 Warga Suriah Tewas di Hari Pertama Kunjungan Tim Peninjau Liga Arab

Detik News/ Foto: cultofmac.com
Damaskus - Aksi kekerasan terus terjadi meski tim peninjau Liga Arab telah datang ke Suriah untuk memastikan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menjalankan kesepakatan perjanjian dengan Liga Arab. 13 Warga dilaporkan tewas di berbagai kota di Suriah pada hari pertama kedatangan tim peninjau Liga Arab.

Di Kota Hama, enam orang dilaporkan tewas dalam sebuah demonstrasi anti-pemerintah. Kelompok aktivis HAM lokal juga menyebutkan korban tewas lainnya tedapat di Kota Homs, Aleppo dan Idlib. Seperti diberitakan Aljazeera, Kamis (29/12/2011), sebuah video milik aktivis HAM memperlihatkan demonstran di Kota Hama ditembak dengan senjata api.

Puluhan orang melakukan long march di jalan-jalan Kota Hama sambil berteriak "Di mana Tim Peninjau Liga Arab?" Di Kota Deera, pasukan pembelot menewaskan empat prajurit Suriah dalam sebuah penyergapan.

Sementara itu, ketua tim peninjau Liga Arab, Mustafa al-Dabi, mengatakan pihaknya mengunjungi Kota Homs, Hama dan Idlib. Dalam kunjungannya ke Kota Homs kemarin, Mustafa mengaku tidak melihat sesuatu yang berarti di kota tersebut.

"Kemarin terlihat sangat tenang dan tidak ada pertikaian. Kita tidak melihat tank atau kendaraan tempur lainnya," kata Mustafa.

"Tapi ingat, ini baru hari pertama dan perlu dilakukan investigasi. Kita memerlukan 20 orang yang akan berada di sana sepanjang waktu," tambahnya.

Tim peninjau Liga Arab datang ke Suriah untuk melakukan penilaian apakah pemerintah mematuhi rencana perdamaian dengan menarik pasukannya dari kota-kota di Suriah, membebaskan para tahanan dan melakukan dialog terbuka dengan para lawannya.

Aktivis HAM Suriah dan pihak oposisi menyebut pasukan pro Presiden Bashar al-Assad telah membunuh ratusan tentara disertir, masyarakat dan aktivis pemerintah menjelang kedatangan tim peninjau independen Liga Arab ke Suriah.

Para aktivis mengatakan pasukan militer Presiden Bashar al-Assad sedang gencar mengintensifkan tindakan kekerasan. Mereka juga melakukan intimidasi karena tim peninjau akan datang ke negara itu.
Sumber : Detik News

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda di Kolom ini.

Berbagi