Sabtu, 31 Desember 2011

Serangan Roket Militer Yaman Tewaskan Enam Militan Al Qaeda

Militer Yaman membunuh enam tersangka militan Al Qaeda dalam serangan roket Katyusha terhadap tempat persembunyian mereka di kota bergolak selatan, Zinjibar, kata pejabat setempat, Jumat (30/12).
"Militer melakukan pemboman dengan menggunakan roket-roket Katyusha terhadap sebuah rumah di daerah timur Zinjibar tempat militan Al Qaeda berkumpul untuk merencanakan serangan terhadap satuan-satuan militer, menewaskan enam orang," kata pejabat itu di kota berdekatan Jaar.

Diantara korban yang tewas adalah seorang warga Arab Saudi dan seorang warga Aljazair, kata pejabat itu, dengan menambahkan bahwa rumah tempat mereka bersembunyi hancur dalam serangan pada Rabu larut malam itu.

Sementara itu seorang perwira militer mengatakan, lima prajurit cedera dalam bentrokan Rabu di Zinjibar dan dibawa ke sebuah rumah sakit militer di kota utama wilayah selatan, Aden.

Sejak protes anti-pemerintah meletus di Yaman pada akhir Januari, militan memanfaatkan melemahnya kekuasaan pusat dengan membangun pangkalan di sejumlah provinsi selatan.

Pasukan keamanan Yaman selama beberapa bulan memerangi kelompok orang bersenjata yang dituduh sebagai anggota Al Qaeda di Abyan, Yaman selatan, khususnya di ibu kota provinsi itu, Zinjibar, yang sebagian besar dikuasai oleh militan sejak Mei.

Kekerasan menewaskan ratusan prajurit sejak militan bersenjata yang menamakan diri "Pengikut Sharia" menguasai sebagian besar Zinjibar, ibu kota provinsi Abyan, pada 29 Mei. Ratusan militan juga tewas dalam bentrokan-bentrokan.

Para pejabat keamanan mengatakan bahwa militan itu adalah Al-Qaeda, namun oposisi politik menuduh pemerintah Presiden Ali Abdullah Saleh mengada-ada tentang ancaman jihad dengan tujuan menangkal tekanan Barat terhadap kekuasaannya yang telah berlangsung 33 tahun.

Pertempuran di Abyan itu berlangsung ketika protes massal yang menuntut pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh memasuki bulan kedua-belas, yang melumpuhkan sejumlah kota dan mendorong negara itu ke dalam ketidakpastian politik.

Saleh, yang berada di sebuah rumah sakit di Arab Saudi sejak Juni setelah ia cedera dalam serangan bom terhadap istananya di Sanaa, kembali ke Yaman pada 23 September dengan menjanjikan perdamaian.

Demonstrasi di Yaman sejak akhir Januari yang menuntut pengunduran diri Saleh telah menewaskan ratusan orang.

Dengan jumlah kematian yang terus meningkat, Saleh, sekutu lama Washington dalam perang melawan Al-Qaeda, kehilangan dukungan AS.(Ant/AFP)

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda di Kolom ini.

Berbagi