Selasa, 20 Desember 2011

Perbatasan RI - PNG : 4 personal Satgas Intel harus disiagakan

Foto TribunNews : Tjahjo Kumolo
Seperti yang dilangsir dalam media Online TribunNews - Komisi I DPR melakukan kunjungan kerja ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini di Provinsi Papua. Dalam kunjungan ini terungkap, masyarakat kedua negara cenderung bebas keluar masuk wilayah perbatasan.
Hal ini menjadi perhatian serius, lantaran banyaknya tokoh-tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang berdomisili di wilayah Papua Nugini (PNG) agar penjagaan perbatasan diperketat.
"Kami menilai, perlu kerjasama yang baik antarpetugas di perbatasan. Dan yang terpenting,  perlunya peningkatan sarana buat petugas intelijen TNI  yang ditempatkan di perbatasan tersebut," ujar anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, Selasa (20/11/2011).
Peninjauan terhadap perbatasan Papua Nugini dengan Papua. Juga terungkap, terkait perlunya peningkatan kerjasama antaraparat.  Tjahjo menjelaskan,  Komisi I sudah meninjau langsung ke wilayah perbatasan kedua negara. Disana, cerita Tjahjo, sudah disiagakan pasukan TNI Yon Linud 330 yang  bertugas di Pos Skouw.
"Lalu lintas masyarakat akan meningkat pada hari-hari pasar rakyat. Banyak penduduk PNG yang masuk ke wilayah Indonesia melalui Papua. Umumnya, mereka berbelanja ke Indonesia," ujarnya.
Untuk mengawasi perbatasan itu, selain aparat TNI, juga ditugaskan 4 personal Satgas Intel maupun petugas Imigrasi dan Kepolisian setingkat Kepolian Sektor.
"Catatan kami, pengawasan tidak bisa terkontrol secara optimal berdasar pada observasi langsung. Hal ini dikarenakan bebasnya keluar masuk warga PNG dengan alasan berbelanja," demikian Tjahjo Kumolo.
Sumber : TribunNews

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda di Kolom ini.

Berbagi